1. Pendekatan Kultural (Kultur Nasional)
Pendekatan Kultural yaitu dengan memperhatikan dimensi-dimensi keluarga, pendidikan, ekonomi, politik, sistem nilai, teknologi, rekreasi dan ddikasi bantuan sosial. Bila difokuskan pada tinjauan pendidikan maka dimensi ekonomi, politik dan sistem nilai akan menunjukkan tinjauan yang relatif berbeda, sdang yang lain hanya sebagai pelengkap. Pendekatan ekonomi mengarah pada produktivitas, yang berorientasi pada pengembangan ketrampilan kerja. Pendekatan politik mengarah pada demokratisasi, yang berorientasi pada pembentukan kecerdasan dan perluasan kesempatan belajar. Diasumsikan, bahwa manusia-manusia yang bekecerdasan tinggi memungkinkan untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat. Isi kurikulum disusun berdasarkan ciri khas kemanusiaan, sehingga disebut pendekatan humanis.
2. Pendekatan Multi Dimensional
Pendekatan Multi Dimensional yaitu pendekatan yang didasarkan pada "keharusan-keharusan" sebagai berikut :
a. Konsep pendidikan, misalnya "siap pakai".
b. Kbijakan politik yang dilaksanakan oleh pemerintah, mencakup kebijakan pendidikan dan pembangunan.
c. Dimensi sosiologi vokasional, artinya yang mengacu kependidikan kejuruan, sesuai dengan permitaan masyarakat.
3. Pendekatan Manajerial
Pendekatan manajerial yaitu berpangkal pada tingkat-tingkat pembuatan keputusan secara sistemik, sebagai berikut:
a. Tingkat makro, yakni harus mencerminkan hubungan timbal balik antara pndidikan dengan variabel-variabel diluarnya, seperti : ekonomi, kebudayaan, sosial dan sebagainya.
b. Tingkat Struktural, yakni didasarkan jenjang, fungsi dan tujuan suatu lembaga pendidikan.
c. Tingkat mikro,yakni didasarkan pada faktor-faktor yang ada dalam kurikulum itu sendiri, yang koheren antar satu dngan yang lainnya.
d. Tingkat Individual, yakni didasarkan kemungkinan terjadinya interaksi edukatif dalam proses belajar mengajar di kelas.
4. Pendekatan Profesional
Pendekatan Profesional yaitu berdasarkan kompetensi sebagai indikator keahlian dalam bidang tertentu.