Selasa, 18 Agustus 2009

Prinsip Manajemen Berdasarkan Informasi

Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi.

Informasi   yang   dibutuhkab   oleh   manajer   disediakan   oleh   suatu   sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakuakan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil­ hasil yang dicapai. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan keseluruhan jaringan informasi yang   ditujukan   kepada   pembuatan   keterangan­keterangan   bagi  manajer   yang   berfungsi   untuk pengambilan keputusan. Informasi itu sendiri merupakan suatu data yang telah diolah, dianalisis melalui suatu cara sehingga menjadi berarti. 
Hal­hal yang perlu diperhatikan dalam SIM adalah :
1. Perlu diidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan.
2. Perlu ditentukan sumber data dan informasi yang dibutuhkan.
3. Perlu ditentukan siapa yang membutuhkan informasi dan kapan.
4. Perlu   dikomunikasikan  informasi   itu  secara   tepat   (accuracy),  terpercaya   (reliable)   kepada pengambil keputusan.
Ada beberapa syarat agar informasi yang dibutuhkan itu dapat berfungsi dan bermanfaat 
bagi pengambil keputusan, yaitu : uniformitas, lengkap, jelas dan tepat waktu. Dan perlu diketahui bahwa SIM yang efektif adalah SIM yang dapat berfungsi dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang lebih baik.
Menurut  Sukanto R didalam merancang bangun SIM,  harus dihindari  beberapa asumsi 
dibawah :
1. Informasi yang lebih banyak itu selalu lebih baik.
2. Manajer memerlukan informasi yang mereka inginkan.
3.Apabila manajer diberi informasi yang mereka perlukan keputusan yang diambilnya akan lebih baik.
4.Sarana komunikasi yang lebih banyak selalu menghasilkan prestasi yang lebih baik.
5. Manajer tidak perlu mengetahui kerja SIM
6. Komputer dapat melakukan segala­galanya.
Murdick   dan  Ross   (1983),  menggambarkan   tahapan   proses  manajemen  secara umum dikaitkan dengan kebutuhan akan informasi dari masing­masing tahapan tersebut