Selasa, 18 Agustus 2009

Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS)

Istilah MBS dipopulerkan pertama kali sebagai suatu pendekatan terhadap perencanaan oleh Peter Drucker (1954) dalam bukunya The Principle of Management. Sejak itu, MBO (Management By Objectivitas) telah memacu banyak pengkajian, evaluasi dan riset. MBO merupakan teknik manajemen yang membantu memperjelas dan menjabarkan tahapan tujuan organisasi.

Dengan  MBO manajer   tingkat   atas   bersama­sama   dengan  manajer   tingkat  bawah menentukan tujuan unit kerja agar serasi dengan tujuan organisasi.
Tujuan organisasi adalah segala sesuatu yang harus dicapai organisasi dalam melaksanakan misinya.    Menurut John R.  Schermenhorn  (1986)  organisasi  pada dasarnya mempunyai   tujuan resmi   yang   disebut   misi   dan   tujuan   operasi.  Misi   organisasi   membantu   organisasi   dalam identifikasi,   integrasi,   kolaborasi,   adaptasi   dan   pembaruan   diri.   Sedangkan   tujuan operasi mencapai tingkat keuntungan, posisi pasar, sumber daya, efisiensi, kualitas, inovasi dan tanggung 
jawab sosial.
MBO mempunyai proses yang dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. identifikasi tujuan, tangung jawab, dan tugas­tugas
2. pengembangan standar prestasi (performance)
3. pengukuran dan penilaian prestasi
Dalam sistem MBO terdapat 7 langkah :
1. Tentukan hasil­hasil akhir.
2. Tentukan apakah dia bertautan dengan tujuan organisasi.
3. Atasan bersama­sama dengan bawahan berunding dalam menentukan sasaran­sasaran.
4. Menyusun kegiatan untuk mencapai sasaran­sasaran.
5. Susunlah tugas­tugas.
6. Tentukan batas­batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan dipergunakan oleh atasan.
7. Monitor dan laporan.
Dengan MBO ini hal­hal yang harus dilakukan oleh seorang manajer adalah :
1.  Bersama­sama menentukan sasaran­sasaran yang jelas.
2. Tentukan peranan dan tanggung jawab yang jelas.
3. Susunlah anggaran belanja, jadwal yang akurat.
4. Bersiap memberikan tanggapan yang flexible terhadap masalah­masalah.